TECHNOPRENEURSHIP
Apakah kamu pernah mendengar atau membaca istilah Technopreneurship sebelumnya ??? jika belum dan kamu ingin mengetahuinya lebih lanjut, simaklah artikel berikut.
Apa itu Technopreneurship ???
Kata “Technopreneurship” merupakan gabungan dari “Technology” dan “Entrepreneurship”. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan Entrepreneur adalah pengusaha atau wiraswasta, yaitu orang yang memiliki usaha sendiri dan mengelola usahanya sendiri dengan ide atau konsep yang baru. Jadi dapat disimpulkan Technopreneurship merupakan pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dan sebagai dasar dari usaha itu sendiri, baik dalam proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan. Orang yang menjalankan technopreneurship disebut Technopreneur.
Apa yang Perlu Dikuasai Untuk Menjadi Seorang Technopreneur ???
Untuk menjadi seorang technopreneur yang berhasil, setidaknya harus menguasai :
- Teknologi
Teknologi memegang peranan penting dalam perkembangan
dunia modern seperti saat ini. Teknologi merupakan cara untuk mengolah sesuatu
agar terjadi efisiensi biaya dan waktu sehingga dapat menghasilkan produk yang
berkualitas dengan memperhatikan kebutuhan pasar, solusi untuk permasalahan,
perkembangan aplikasi, perbaikan efektivitas dan efisiensi produksi serta
modernisasi. Seorang technopreneur tak pernah hanya cukup mempelajari satu atau
dua teknologi saja, melainkan harus peka terhadap inovasi teknologi dan
dibutuhkan ide kreatif untuk mendukungnya.
- Enterpreneurship
Entrepreneurship adalah proses dalam mengorganisasikan
dan mengelola resiko untuk sebuah bisnis dengan rajin mengidentifikasi dan
mengevaluasi pasar, menemukan solusi – solusi untuk mengisi peluang pasar, mengelola
sumber daya yang diperlukan, dan mengelola resiko yang berhubungan dengan
bisnisnya.
Untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship dibutuhkan beberapa tahapan, diantaranya :
- Internallization adalah tahapan penanaman jiwa entrepreneurship melalui konstruksi pengetahuan tentang jiwa entrepreneurial serta medan dalam usaha. Dalam tahap ini lebih menekankan tentang kewirausahaan dan pengenalan tentang urgensinya.
- Paradigm Alteration yang berarti perubahan paradigma umum. Pola pikir pragmatis dan instan harus diubah dengan memberikan pemahaman bahwa unit usaha riil sangat diperlukan untuk menstimulus perkembangan perekonomian negara dan jiwa entrepreneurship berperan penting dalam membangun usaha tersebut.
- Spirit Initiation. Setelah pengetahuan dan paradigma telah terbentuk, diperlukan sebuah inisiasi semangat untuk mengkatalisasi gerakan pembangunan unit usaha tersebut. Inisiasi ini dengan memberikan bantuan berupa modal awal yang disertai monitoring selanjutnya.
- Competition. Tentunya dunia bisnis tak dapat dilepaskan dari kompetisi dengan para pesaing yang selalu berlomba – lomba dalam menghadirkan nilai tambah dan produk baru untuk bersaing. Seorang entrepreneur harus sigap dalam sebuah kompetisi untuk tidak ketinggalan.
Adapun
karakteristik seorang entrepreneur yang harus dimiliki oleh seorang
entrepreneur diantaranya :
·
Melakukan hal – hal
yang tidak mencari keuntungan semata
·
Merasa nyaman bekerja
dengan atau menggunakan teknologi
·
Selalu
mengeksploitasi ketidakpastian
·
Penemu bukan semata –
mata meniru atau memungut dari alam
·
Tidak berhenti pada
peluang, tetapi membangun institusi
·
Seorang yang berani
menghadapi resiko
·
Berpikir sederhana
· Modal utamanya bukanlah selalu uang.
Bagaimana dengan Technopreneurship di Indonesia ???
Akhir-akhir ini technopreneurship menjadi sangat penting dan menarik di
Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu :
- Indonesia memiliki banyak sekali potensi ekonomi. Ada beberapa ahli yang menyebutkan jika Indonesia akan menjadi Negara dengan ekonomi terbesar nomor 7 di dunia pada tahun 2030.
- Jumlah
pengguna internet di Indonesia sangat besar.
- Banyak
pemodal asing yang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi : Contohnya
Softbank yang berinvestasi di Tokopedia dan startup lainnya di Indonesia.
Mengapa Harus Terjun ke Dunia Technopreneurship ???
3 Alasan untuk Terjun ke
dunia Technopreneurship, yaitu :
- Tidak perlu modal besar : para pendiri perusahaan berbasis teknologi awalnya tidak langsung membuat perusahaan sebesar sekarang yang kita lihat. Sebut saja facebook awalnya hanya diciptakan mahasiswa di kamar kos-kosannya. Apple kantor awalnya hanya bermodalkan garasi. dan perusahaan besar teknologi lainnya berawal dari hal kecil dan semangat yang besar untuk maju.
- Nilai pengembalian yang tinggi : Jumlah valuasi perusahaan teknologi di Indonesia maupun di dunia sangat besar jumlahnya. Bahkan jika perusahaan teknologi tersebut benar-benar bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakatnya akan sangat cepat memiliki nilai valuasi yang tinggi. Contohnya perusahaan Gojek yang saat ini bernilai triliunan.
- Tidak
perlu sumber daya yang banyak : Contohnya ruangguru.com perusahaan
EduTech terbesar di Indonesia tidak merekrut guru-guru tetap melainkan
orang yang ingin menjadi guru bisa mendaftar secara online melalui
aplikasinya. Begitu juga dengan Gojek, mereka tidak mempunyai armada. Jadi
mereka hanya menyediakan aplikasi untuk menghubungkan antara guru dengan
murid atau driver dengan penumpang.
https://badoystudio.com/technopreneurship/#Pengertian_Technopreneurship
https://sis.binus.ac.id/2014/06/19/7120/#Program
Komentar
Posting Komentar